GBI Ponorogo
Sebagai orang percaya yang telah menerima keselamatan karena anugrah harus menyadari bahwa keselamatan adalah pemberian Allah, bukan hasil pekerjaan kita sehingga kita tidak diperbolehkan untuk menyombongkan diri. Selanjautnya dengan pemberian Allah itu, kita justru harus mengerjakan keselamatan dengan rasa takut dan gentar. Kita bukan berbuat amal supaya selamat, tetapi menanggapi keselamatan itu dengan melakukan pekerjaan baik yang Tuhan inginkan (Baca Efesus 2:8-9) Sebelum diselamatkan, karena dosa Adam dan Hawa, berbagai kutuk dialami oleh semua keturunan mereka berupa sakit bersalin, tanah yang terkutuk dan kesulitan dalam mencari rezeki. (Kejadian 3:16-19). Namun sejak kita menerima Yesus sebagai Tuhan, kutuk berubah menjadi berkat seperti yang tertulis dalam Galatia 3:13. Tidak ada lagi kutuk bagi orang yang percaya tetapi berkat Abraham dan dengan iman kita menerima Roh kudus penolong yang dijanjikan-Nya. Setelah menerima keselamatan, dalam mengerjakan keselamatan itu, ada hal-hal yang sangat perlu diperhatikan sesuai nasihat Paulus dalam Filipi 2:12-18 : 1. Kesatuan Harus Dijaga. Segala pertentangan antar anggota jemaat yang nampak seperti pertentangan antara Euodia dan Sinthike dalam Filipi 4:2 sering terjadi dalam gereja dan harus diatasi dengan baik. 2. Dalam Mengerjakan Keselamatan ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut: a. Keselamatan harus tetap dikerjakan dengan rasa takut dan gentar dalam pengertian :  Kita harus terus melakukan hal-hal yang Tuhan tetapkan dan perintahkan. ( hindari paham John Calvin yang menyatakan sekali selamat tetap selamat ).  Lakukan kehendak Allah bukan dengan kekuatan sendiri tetapi kekuatan Roh Kudus. Perhatikan terjemahan dalam New King Jams Version, dari Filipi 2:13 “ karena Allahlah ( Roh Kuduslah ) yang mengerjakan minat / hasrat / kehendak, maupun kemampuan untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan Dia. Mintalah senantiasa kemauan dan kemampuan ilahi dalam menjalani kehidupan yang makin sukar ini. b. Hindari dan tentang persungutan, perbantahan, keaiban, kecelaan dan hiduplah kudus sehingga bisa bercahaya seperti bintang-bintang didunia diantara mereka. Sebagai tambahan, untuk mendapatkan keselamatan dalam Kristus, kita perlu memiliki sikap seperti yang diunkapkan dalam 2 Timotius 2 : 1-10 = - Seorang Prajurit, Yang berjuang tanpa memusingkan diri dengan persoalan pribadinya. - Seorang Olah ragawan yang bertanding mengikuti peraturan yang ada - Seorang petani yang bekerja keras. BAHAN SHARING : Berdasarkan artikel diatas, kesulitan-kesulitan apakah yang kita hadapi dalam mengerjakan keselamatan kita?
0 Responses

Posting Komentar