GBI Ponorogo
Dalam menjalani kehidupan di masa kini, Tuhan ingin supaya kita melihat peristiwa di masa lalu. Contohnya adalah perjalanan  umat Israel dari Mesir menuju ke Kanaan yang tercatat dalam 1 Korintus 10 : 1 - 13. Ayat 6 berkata bahwa apa yang terjadi waktu itu adalah contoh yang memperingatkan kita supaya tidak menginginkan hal- hal yang jahat dan ayat 11 memperingatkan kita tentang akibat dari apa yang mereka lakukan. Apa yang dilarang dan mereka langgar adalah penyembahan berhala, percabulan, hal mencobai Tuhan dan persungutan. Akibat dari percabulan 23.000 orang mati dalam satu hari; yang mencobai Tuhan dipagut ular, dan yang bersungut-sungut dibinasakan oleh malaikat maut. Dalam menjalani tahun yang baru ini, janganlah  kita meniru pelanggaran mereka yang berakibat fatal.
Mengingat waktu itu sangat penting yang harus kita hargai, kitab Efesus 5 :15 - 17  menasihatkan, " Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup,  janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif ( 15 ), dan pergunakanlah waktu   yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat ( 16 ). Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak   Tuhan ( 17 )." Tuhan ingin supaya kita pertama-tama memperhatikan dengan seksama bagaimana kita hidup, sebagai orang bebal atau bijaksana. Yang kedua, menggunakan waktu ( exagoraso =  menebus / yunani ) yang artinya menebus waktu yang telah terbuang di masa lalu dan kini memanfaatkan waktu seefektif mungkin untuk hal hal yang positif, dan yang ketiga kita harus memahami hari hari yang jahat dan berusaha mengerti kehendak Tuhan
Berdasarkan apa yang telah diuraikan diatas, kita semua  baru mengerti agenda Tuhan  apabila kita mampu menyalibkan daging ,  nenyadari  keberadaan kita dan memanfaatkan waktu dengan bijak .lebih lanjut, Efesus 5 :18 - 21 menasihatkan supaya kita penuh dengan Roh Kudus  dan hasilnya adalah bisa berkomunikasi melalui mazmur, kidung pujian dan nyanyian roh dalam pertemuan ibadah; dengan segenap hati menyanyi dan bersorak bagi Tuhan; mengucap syukur senantiasa untuk semua hal dalam Yesus Tuhan dan dalam takut akan Tuhan kita saling merendahkan diri.

Bahan sharing :

Bagikan pengalaman dalam menyalibkan daging, menggunakan waktu secara efektif dan menerima pengalaman baptisan Roh kudus dan kepenuhan Roh kudus dan karya~karya-Nya, berdasarkan artikel diatas.
0 Responses

Posting Komentar