GBI Ponorogo
Dalam kisah yang tercatat dalam Lukas 7:18-23, Yohanes yang sangat mengenal siapa Yesus (Yohanes 1:19-29-baca!) ada kemungkinan bisa meragukan keilahian Yesus dan kecewa, karena orang lain ditolong sedangkan dia ada di penjara. Oleh karena itu, dia menyuruh 2 muridnya untuk menanyakan keberadaan Yesus sebagai Mesias atau bukan. Tanggapan Yesus, Dia menyatakan diri sebagai Mesias dan berpesan supaya orang tidak kecewa dan menolak Dia.
Kekecewaan bisa terjadi karena penganiayaan (Yohanes 1:29), kebutuhan hidup (Bilangan 20:2-5), kekayaan (Markus 10:17-22), kemustahilan (Keluaran 14:11-12) dan ketidakmengertian akan Firman Tuhan (Yohanes 6:60-66; Hosea 4:6).
    Untuk mengatasi kekecewaan, kita bisa belajar dari Yusuf yang melewati proses penderitaan dibenci kakak-kakaknya, dimasukkan ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dipenjara dan dilupakan orang. Terhadap perlakuan kakak-kakaknya, dia berkata, " Kalian telah bermufakat untuk berbuat jahat kepada saya, tetapi Allah mengubah kejahatan itu menjadi kebaikan, supaya dengan yang terjadi dahulu itu banyak orang yang hidup sekarang dapat di selamatkan " (Kejadian 50:20 BIMK). Sebagai hasil dari pikiran, perkataan, sikap hati dan tindakan yang selalu positif, dia diangkat sebagai orang nomor dua di Mesir. Oleh sebab itu mari bersyukur selalu dan tidak KECEWA.

BAHAN SHARING :

Bagikan pengalaman tentang kekecewaan yang pernah kita alami, dan berdasar artikel diatas apakah yang perlu kita lakukan ?
0 Responses

Posting Komentar