GBI Ponorogo
“  YESUS SUMBER KEKUATAN KU “

Acara televisi bertajuk “ Dunia dalam berita “ seharusnya lebih cocok diganti dengan ‘” Dunia dalam derita “. Alasannya , yang diberitakan lebih banyak tentang penderitaan daripada berita kebahagiaan. Dunia sedang dilanda penderitaan karena ekonomi, sakit penyakit, konflik dalam rumah tangga, lingkungan, ormas , bahkan berita yang menghebohkan umat kristiani akhir akhir ini yang menimbulkan konflik besar adalah pernyataan PGI       (PERSATUAN GEREJA INDONESIA)  bahwa kaum LGBT (LESBIAN, GAY, BISEXUAL,TRANSGENDER) tidak berdosa.
Untuk mengatasi kelemahan  sebagai akibat dari beragam penderitaan diatas, kita perlu mengamini Efesus 4 : 13 yang berkata bahwa , “ segala hal dapat aku lakukan / do, bukan hanya menanggung , dalam Kristus yang memberikan kekuatan kepada ku.”
Untuk memperoleh kekuatan dalam Yesus , paling tidak ada 3 hal yang harus kita perhatikan, yaitu :

1. Kekuatan dalam menanggalkan beban dan dosa.
Ibarat seorang yang naik lift dalam sebuah gedung, kita harus meletakkan barang barang yang kita pikul di lantai. Datang penuhi panggilan Yesus untuk menanggalkan  keletihan dan beban yang berat kepada Nya agar kita memperoleh kelegaan. Dalam mengalami kehidupan yang sarat dengan persoalan ini, beban yang   berbicara tentang semua hal yang membuat kita kuatir. Pada saat kita menyerahkan kekuatiran kita pada Yesus dalam doa , Dia akan mempedulikan kita ( 1 Petrus 5 : 7). Selanjutnya, dosa  apapun baik lewat perkataan, pemikiran, sikap hati dan perbuatan kita  , harus ditinggalkan agar tidak menjadi kendala bagi doa kita. Berdasarkan Ibrani 12 : 1 yang berkata, “ Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita, “inilah Paulus menulis.

2. Kekuatan dalam pengampunan dan penyucian oleh darah  Yesus.
Pada saat kita mengakui dosa kita kepada Nya, darah Nya mengampuni dan sekaligus menyucikan hati kita dari semua dosa kita. ( 1 Yohanes  1:7- 9 ), sehingga kita dibebaskan dari  rasa bersalah .

3. Kekuatan dalam doa dan kesatuan.

Tidak perlu kita ragukan kedahsyatan kuasa doa pribadi maupun korporat. Kisah kemenangan bangsa Israel dalam melawan bangsa Amalek tergantung pada doa Musa yang ditopang oleh Harun dan Hur yang kisahnya kita bisa baca dalam Keluaran 17 : 11-12. Kisah kekuatan yang diperoleh Yesus di Getsemai adalah hasil dari doaNya yang bersunguh sungguh  dan  curahan isi hati Nya yang disampaikan kepada murid -  murid   sebagai sahabat - sahabat Nya, sebelum menghadapi salib. Hasilnya seorang malaikat dari langit memberikan kekuatan kepada Nya.
0 Responses

Posting Komentar