GBI Ponorogo

KOMUNIKASI YANG BAIK DALAM PENGINJILAN

Program “ Gerakan Pertumbuhan Gereja ” yang memakai slogan 1 1 1 ( 1 orang memenangkan minimal 1 orang dalam 1 tahun ) perlu diresponi dengan mempelajari cara berkomunikasi yang baik dalam menyebarkan Injil dan mempraktekkannya.
Contoh komunikasi yang baik dan berkuasa dalam mengabarkan Injil sudah dicontohkan oleh Yesus sendiri dalam pertemuan-Nya dengan wanita Samaria (Yohanes 4:1-42).
Dalam berkomunikasi, beberapa hal yang kita perlu perhatikan adalah :

1.      PENDEKATAN

Tidak akan ada komunikasi, tanpa ada yang memulai pembicaraan. Dengan ramah, Yesus mendekati wanita Samaria itu dan berkata “Berilah Aku minum”.

2.      TOPIK UMUM

Topik pembicaraan umum yang sesuai dengan yang di kuasai dan di minati oleh lawan bicara perlu diangkat lebih dahulu. Yesus berbicara tentang air pada waktu itu. Dalam peristiwa yang lain, Dia berbicara tentang burung, tanaman, biji sesawi, petani, tentara, olahragawan dan lain-lain. Mengingat pengetahuan umum begitu perlu, Koran, majalah, buku-buku, televisi dan internet bisa menjadi narasumber yang baik.

3.      PENGETAHUAN ALKITAB
                                                                              
Dalam peristiwa itu, Yesus menjelaskan tentang Air Hidup dan penyembah yang benar. Cara praktis yang bisa ditempuh untuk memiliki pengetahuan Alkitab adalah dengan membaca Alkitab itu sendiri, renungan harian dan buku-buku. “ Pelajari dan Pahamilah Alkitab Anda ”, dan buku-buku dasar iman tulisan Pdt. Derek Prince. Untuk lebih mendalam, kita bisa mengikuti seminar-seminar atau masuk sekolah Alkitab atau teologi. Ingatlah moto “ orang yang cinta buku adalah orang yang bermutu. Orang yang beriman adalah orang yang cinta Firman & punya masa depan”.

4.      PUJIAN DALAM KOMUNIKASI

Mengingat orang cenderung tidak suka dicela, Yesus sebaliknya memuji. Hebatnya, pujian itu menyadarkan dosa lawan bicara. “ Tepat katamu, bahwa engkau tidak bersuami, ” dan Dalam hal ini engkau berkata benar. ” Dia tidak berkompromi dengan dosa, tetapi dengan cara yang halus dia menelanjangi dosa. Murahlah dalam hal memuji agar kita mendapatkan banyak teman dan memenangkan jiwa.

5.      KARUNIA

Yesus mengerti keadaan wanita Samaria itu yang sedang “ kumpul kebo ” dan sudah mempunyai lima suami. Hal tersebut terjadi, karena karunia marifat / pengetahuan bekerja. Betapa dahsyatnya kita sebagai komunikator, bila memiliki karunia-karunia yang Tuhan sudah janjikan. Tidak ada jalan pintas, kecuali kita harus membangun hubungan dengan Tuhan dan mengalami baptisan Roh Kudus dengan tanda awal berbahasa Roh sebagai salah satu dari 9 karunia Roh yang ada (I Korintus 12 : 10, Kisah Para Rasul 19:6, Kisah Para Rasul 10:16).
Lebih lanjut, dari pengalaman praktis, Dale Camegie menambahkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi seperti, taruhlah minat pada lawan bicara ; berkomunikasilah dengan telinga / jangan banyak bicara / jadilah pendengar yang baik dengan tidak memotong pembicaraan, menggurui atau mengalihkan topik ; memanggil nama dan lain sebagainya ( “ How to win friends and influence people ” bisa dibaca).
Hasil dari komunikasi yang Yesus lakukan, wanita Samaria itu terkagum-kagum mengakui Dia sebagai Nabi (19) dan menjadi saksi yang luar biasa (28,29,39)

BAHAN SHARING :
1.      Ungkapkanlah kelemahan-kelemahan kita dalam berkomunikasi dan bagikan pengalaman dalam berkomunikasi cara Yesus yang berdampak.
2.      Meresponi “ Gerakan Pertumbuhan Gereja ” dengan moto 1 1 1 tentukan sasaran baik dari rekan-rekan segereja yang undur, jemaat-jemaat dari berbagai gereja yang sudah undur dan orang-orang kafir.
3.      Berdoalah mohon baptisan Roh Kudus.
0 Responses

Posting Komentar