GBI Ponorogo

INTIM DENGAN TUHAN
             Kejadian 22:1-19

Allah kita adalah Allah yang cemburu, dalam arti Dia tidak menginginkan umat-Nya menyembah Illah lain. Abraham adalah contoh yang baik dari seorang yang menyembah Allah sebagai satu-satunya pribadi yang layak disembah.
Allah menguji iman dan penyerahan Abraham dengan memerintahkan untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan akal sehat Abraham yaitu harus menyerahkan Ishak putra tercintanya sebagai persembahan korban bakaran. Namun tindakan Abraham ini tidak mengakibatkan kematian pada anaknya tapi justru Abraham dibenarkan oleh Tuhan karena perbuatan-perbuatannya (Yakobus 2:21).
Ada beberapa hal yang perlu kita teladani dari Abraham sebagai orang yang dibenarkan oleh Tuhan :

1.    Abraham Hidup dalam penyembahan ( ayat 5 )
“ Kami akan MENYEMBAH ”
Walaupun dalam ujian yang sangat berat Abraham harus menyerahkan anaknya sebagai persembahan korban bakaran, namun Abraham tetap hidup dalam penyembahan kepada Tuhan.

2.    Memproklamasikan iman ( ayat 5 )
“ Sesudah itu kami akan kembali kepadamu ”
Abraham memproklamasikan iman dengan penuh keyakinan bahwa janji-janji Tuhan itu akan di genapi, karena Abraham sangat yakin bahwa Ishak adalah anak perjanjian.

3.    Ketaatan dalam takut akan Allah yang tulus ( ayat 9-10 )
   Iman Abraham dinyatakan dalam ketaatan yang tulus kepada Allah.
“ Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih
   anaknya ”. Ketika Abraham mulai melakukan upacara persembahan korban anaknya, Tuhan melihat bahwa Abraham adalah orang yang takut akan Tuhan dan yang taat melakukan kehendak Allah

BAHAN SHARING :

1.    Apa Tujuan Allah menguji iman dan penyerahan kita kepada Tuhan ?

2.    Janji-janji Tuhan apakah yang anda terima dan anda tunggu penggenapannya ?
0 Responses

Posting Komentar