GBI Ponorogo
“ MULTIPLIKASI DALAM KEHIDUPAN ORANG KRISTEN ”

Multiplikasi atau pelipat gandaan adalah hal yang pasti orang senang mendengarkan dan mengalaminya. Yesus sendiri menghendaki setiap umat-Nya mengalaminya seperti yang dikatakan dalam Yohanes 15:2-39 setiap carang yang tidak berbuah akan dipotong dan yang mau berbuah banyak harus dibersihkan dan obat pembersihnya adalah Firman Tuhan. Dalam perumpamaan tentang penabur, Yesus berkata bahwa orang yang mengerti Firman Tuhan akan berbuah 30x,60x dan 100x lipat.
Secara Rohani, buah yang dihasilkan berawal dari apa yang disebut sebagai pertobatan. Yesus berkata, “ hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan ” (Matius 3:8). Kemudian buah ini diikuti oleh buah-buah yang lain seperti

- buah penginjilan (Kolose 1:6)
- buah ucapan bibir (Ibrani 13:15)
- buah pelayanan (Kolose 1:10)
- buah Roh (Galatia 5:22)

Perlu difahami dengan baik bahwa buah-buah yang kita hasilkan bukan dari daging tetapi karya Allah dalam bentuk pengampunan dan penyucian oleh darah Yesus (I Yohanes 1:7-9) dan berlanjut pada karya-Nya yang ajaib (Filipi 2:13). Hanya Dia yang mampu melakukan itu semua dan jangan andalkan kekuatan diri sendiri  yang hanya menghasilkan kefrustasian dan kesia-siaan.

Secara jasmani, Tuhan juga mengajarkan prinsip-prinsip untuk berlipat ganda, seperti yang terjadi dalam peristiwa mukjizat 5 ketul roti dan 2 ekor yang terkenal itu. Diawali dengan sikap berpikir dalam kerangka mukjizat dan berlanjut pada penyerahan dan sikap mau bekerja sama dengan sehati dalam berbagi dengan sesama (memberi) maka pelipat gandaan terjadi secara ajaib. Dalam peristiwa itu, kita bisa belajar bahwa pikiran manusiawi (memerintah Tuhan untuk menyuruh orang banyak pergi ke kampung-kampung membeli roti) dan sikap kikir bisa menjadi penghalang besar bagi terjadinya mukjizat.

BAHAN SHARING :

1.     Berikanlah contoh dalam pergaulan, buah yang pahit, dan masam apa yang sering kita rasakan dan lakukan, baik dalam perkataan, sikap dan perbuatan.

2.     Untuk berlipat ganda secara jasmani, prinsip-prinsip apakah yang bisa kita trapkan dari peristiwa 5 ketul rori dan 2 ekor ikan dan sebutkan beberapa hambatan yang ada.
0 Responses

Posting Komentar