GBI Ponorogo

Farisi atau Pemungut cukai yang dibenarkan

Dalam Lukas 18:9-14, Tuhan yang menyampaikan perumpamaan tentang dua
orang yang berbeda sikap. Yang satu adalah orang farisi dan  yang lain pemungut cukai.
Dari ciri-ciri dibawah ini,kita bisa mengevaluasi diri sendiri termasuk jenis yang manakah kita :

Orang Farisi,ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
- Orang farisi datang ke Bait Allah sebagai kebiasaan/rutinitas,tanpa melihat adanya
  kekurangan dalam dirinya.Dia datang tanpa rasa haus ,padahal Tuhan mau
  memuaskan orang bila merasa lapar ( Matius 5:6 ).
       - banyak memahami Firman tapi tidak melakukan apa yang diajarkan.
       - berjalan dengan mengandalkan kemampuan sendiri dan tanpa terasa 
         membuatnya menjadi sombong.
- merasa lebih baik dari orang-orang lain,terlebih dari mereka yang di luar
  Tuhannya.
- ketidak mampuannya yang dipaksakan membuatnya menjadi munafik.
  Akibatnya dia menyembunyikan kekurangan dan sulit menerima masukan
  dan teguran dari orang lain.Tanpa disadari kesombongannya diselubungi 
  dengan kebenaran ( Matius 23:23-24.BACA! ).
- Lebih suka menghakimi orang lain dan memprediksi sesuatu yang tidak
  benar.Dia lebih suka melihat tanda dan apa yang didengarnya ( Matius 16:1-4 ).

Pemungut cukai ,cirri-cirinya adalah sebagai berikut :
- menyadari sebagai orang berdosa yang datang ke bait Allah untuk memohon
  pengampunan.Pengakuan dosa membuat seseorang diampuni dan disucikan
  oleh kuasa darah Yesus ( I Yohanes 1:7-9 ).
- contoh lain bisa dilihat dalam kehidupan anak terhilang yang kita bisa
  pelajari dalam Lukas 15:18-23.Pada saat dia sadari kesalahan-
  kesalahannya,dia datang pada Bapaknya,mengakui kesalahannya dan pada
  akhirnya dipulihkan karena kerendahan hatinya.
- dia tidak lagi mengandalkan pada kekuatan diri sendiri tetapi kekuatan Allah
  Roh Kudus. Matius 7:21-26 ,menjelaskan hanya orang yang
  bergantung pada kuasa Roh Kudus akan menang terhadap dosa.
  Ia diubahkan dari manusia celaka menjadi manusia merdeka dalam Kristus
  oleh Roh Kudus. Sombong dilarang keras!

BAHAN SHARING :

Kerap kali secara tidak sadar kita menjadi seperti orang farisi yang banyak memahami Firman Tuhan tetapi tidak melakukan ,mengandalkan kekuatan diri sendiri,merasa lebih dari orang lain dan anti masukan dari orang lain.
Bagikan pengalaman pertobatan kita dari sikap seperti orang Farisi dan keberhasilan kita pada saat kita sadar bahwa hanya anugrahNya semata-mata yang membuat kita bergantung mutlak pada Roh Kudus-Nya!
0 Responses

Posting Komentar