GBI Ponorogo

“ KUASA ALLAH YANG MENGUBAH KEHIDUPAN KITA ”

Ada banyak orang bertanya kepada gembala mereka, “ Mengapa pak saya tidak bisa berubah walaupun punya keinginan yang besar ? sudah banyak seminar yang saya ikuti, banyak buku tentang pengembangan diri juga sudah saya baca, toh keadaan tetap saja. Saya benar-benar frustasi ! tolong dong pak, kasihan saya ?! ”
Perlu diketahui, kebanyakan seminar-seminar dan buku-buku diatas hanya menunjukkan cara saja, namun kekristenan menawarkan KUASA untuk melakukan usaha untuk berubah.
Efesus 1:19 berkata :
“ dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya yang dikerjakan-Nya didalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia disebelah kanan Allah Bapa di Surga. ”
Kuasa kebangkitan Kristus itulah yang membuat kita berubah menjadi orang-orang yang

1.      Membatalkan masa lalu

Kolose 2:13-14 menjelaskan bahwa Dia mengampuni semua pelanggaran kita dengan menghapuskan surat hutang yang mendakwa dan mengancam kita, dan surat hutang itu sudah di tiadakan dengan memakukan-Nya pada kayu salib. Jadi, penyesalan berlarut-larut, rasa bersalah tidak ada gunanya. Tataplah masa depan dengan penuh pengharapan.

2.      Membuat kita berpengharapan

1 Korintus 15:16-19 menjelaskan bahwa kebangkitan Kristus membuat kita yang putus asa menjadi berpengharapan untuk mengatasi berbagai masalah kehidupan, bahkan kehidupan setelah kematian adalah terminal harapan kita terakhir, bukan tempat pemakaman yang orang awam mengenalnya sebagai rumah masa depan. Bagi Tuhan dan orang percaya, tiada yang mustahil.

3.      Membuat kita berkepribadian seperti Kristus

Kepribadian kacau akan diubah seperti Kristus dalam rencana-Nya Roma 8:29 berkata, “ Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya supaya Ia Anak-Nya itu, menjadi yang sulung diantara banyak saudara. ”
Untuk bisa berubah ada 3 proses yang kita lewati, tidak boleh tidak :

1.      Proses kelahiran baru, yaitu pada waktu kita menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat. (Yohanes 3:3-5, II Korentus 5:17)

2.      Proses perubahan pikiran, yaitu menjelaskan pikiran kita dengan apa yang dikatakan oleh Firman Allah.

3.      Proses penyerahan diri kepada Roh Kudus

Roh Kuduslah, bukan kekuatan kita, yang membuat kita mampu melakukan kehendak Allah. Filipi 2:13 berkata, “ Karena Allahlah yang membangkitkan hasrat kita dan kemampuan untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan Dia. Betapa dahsyatnya apa yang kita alami bila hasrat dan kelemahan kita di ganti dengan hasrat dan kekuatan yang ditimbulkan oleh Roh Kudus. Mintalah anugerah (kemampuan ilahi-Nya) untuk melakukan kehendak Allah.

Bahan Sharing :
1.      Hal-hal apakah yang ingin diubah dalam kehidupan kita berkaitan dengan masa lalu, persoalan dan kepribadian ?
2.      Bagikanlah pengalaman dalam mengamati proses terjadinya sebuah karya, dan bandingkanlah dengan proses yang kita alami untuk bisa berubah ke arah yang lebih baik.

0 Responses

Posting Komentar