GBI Ponorogo

“ KOMUNITAS YANG SEHAT DAN KUAT ”

Untuk menghasilkan sebuah komunitas kristen yang penuh kasih, di butuhkan kuasa Allah dan usaha keras kita. Dalam Efesus 4:3, Rasul Paulus menulis “ Kamu di persatukan dengan damai sejahtera melalui Roh, karena itu lakukanlah segala upaya untuk tetap bersama seperti ini ” (Efesus 4:3 terjemahan NCV / New Century Version). Jadi di butuhkan kuasa Roh Kudus di satu pihak dan di pihak lain kita menentukan pilihan dan komitmen (janji yang harus kita lakukan).
Namun, kenyataan yang ada membuktikan banyaknya konflik dalam keluarga, komsel, gereja, dan persekutuan.
Jadi untuk membentuk sebuah komunitas yang sehat dan kuat, di butuhkan

1.      KEJUJURAN / KETERBUKAAN (SIKAP JUJUR & TERBUKA )

Rasa takut akan timbulnya konflik menyebabkan kita tidak berani menyatukan kebenaran. Padahal Alkitab menasihatkan dalam Efesus 4:25, “ Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.” Namun, menyatakan kebenaran tidak sama dengan kekerasan (Galatia 6:1 dan I Timotius 5:1-2)

2.      KERENDAHAN HATI ( SIKAP RENDAH HATI )

I Petrus 5:5 memberikan nasihat kepada kita untuk merendahkan diri satu sama lain. Ibrani 10:25 menasihatkan kepada kita untuk terbuka bagi koreksi dan sikap untuk peduli terhadap kekurangan orang lain.

3.      PEMAHAMAN TENTANG AKAR MASALAH

Untuk orang-orang yang sulit, perlu di pahami sejarah masa lalunya, kepahitan yang ada dan carikan solusinya (Ibrani 12:14-15).

4.      SIKAP DAPAT MEMEGANG RAHASIA ( SIKAP DAPAT DI PERCAYA )

Amsal Solaiman 16:28 berkata dalam terjemahan TEV / Today’s English Version “ Gosip di sebarkan oleh orang-orang jahat ; mereka menimbulkan kesulitan dan menceraikan sahabat karib.

5.      PERTEMUAN YANG LEBIH SERING

Ibrani 10:25 menjelaskan pentingnya meningkatkan pertemuan contoh konkrit bisa di lihat dalam kehidupan rasul-rasul yang mula-mula. Mereka setiap hari berkumpul di bait Allah (Kisah Para Rasul 2:46)

BAHAN SHARING :

1.      Bagikan pengalaman mengenai peranan Roh Kudus dalam usaha untuk mencapai kerukunan (doakan bagi yang belum menerima baptisan Roh Kudus)
2.      Bagikan pengalaman tentang ketidak berhasilan dan kesukaran kita dalam mengaplikasikan
- Kejujuran
- Kerendahan hati
- Pemahaman akan akar masalah
- Sikap memegang rahasia
- Peningkatan frekwensi pertemuan
3.      Rencanakan secara kreatif pertemuan-pertemuan untuk mencapai kerukunan dalam keluarga dan komsel.
0 Responses

Posting Komentar