GBI Ponorogo

“ Dipulihkan Untuk Memulihkan ”

            Fenomena (hal yang menarik perhatian) dalam pemberitaan mengenai para artis akhir-akhir ini adalah kejadian pingsan-nya beberapa diantara mereka karena kelelahan yang luar biasa. Sebut saja Syahrini dalam acara televisi “Empat Mata”, setelah menerima cendera mata berupa foto bersama dengan Tukul Arwana, dia pingsan. Barangkali, wajah Tukul yang aduhai mendorong dia lebih cepat jatuh pingsan.
            Untuk mengatasi kondisi demikian, jalan terbaik yang diambil adalah membawa mereka ke rumah sakit untuk istirahat total, menerima infus dan obat-obatan untuk memulihkan kesehatan.
            Demikian pula, secara rohani, karena melawan hukum, kita dilanda berbagai petaka seperti yang dialami bangsa Israel. Langit menahan hujan turun, belalang memakan hasil bumi, dan penyakit sampai melanda mereka, sebagai akibat dari dosa penyembahan berhala.
            Untuk mengatasi persoalan diatas, bangsa Israel perlu dipulihkan, sesuai dengan apa yang dikatakan Firman Tuhan dalam II Taw. 7:14.
            4 hal yang harus mereka lakukan yaitu :

1.      Merendahkan Diri

      Umat Israel harus menyadari malapetaka yang menimpa mereka, menyesali semua perbuatan yang mereka lakukan, memperbarui komitmen (janji yang harus dilakukan) untuk mentaati perintah Tuhan dan mengakui kemiskinan rohani mereka.

2.      Berdoa

      Umat Israel harus berdoa dengan keyakinan dan ketekunan agar Tuhan campur tangan dan memulihkan keadaan mereka. Doa benar-benar merupakan sarana ampuh untuk membalikkan keadaan yang buruk menjadi baik. (Yakub 5:16, Efesus 3:20).

3.      Mencari Wajah Allah

      Umat Israel bukan hanya ingin terlepas dari malapetaka yang melanda, tetapi mereka harus merasakan kehadiran Tuhan dan menjawab doa mereka.

4.      Berbalik dari hal-hal yang jahat

-        Dosa penyembahan berhala mereka memicu murka Allah dan tidak ada jalan keluar yang lain kecuali mereka harus bertobat.

-        Betapa besar kepedulian dan kasih Allah kepada kita yang ingin dipulihkan bisa kita lihat dalam peristiwa yang dialami Perwira Kapernaum dalam Lukas 7:1-10. Hambanya yang lumpuh dan sangat menderita disembuhkan karena 3 hal yang dilakukan-Nya,

1.      Dia mengasihi Bangsa Israel dan  menanggung pembangunan rumah ibadat. Perwira ini memiliki sikap murah hati, tidak kikir.

2.      Dia merendahkan diri dengan merasa tidak layak untuk menerima Yesus di rumah-nya atau menjumpai Dia. Selain itu, dia tahu kedudukan-nya sebagai orang yang memerintah dan diperintah. Penghargaan tinggi kepada otoritas dan penundukkan diri kepada atasan-nya membuat Yesus kagum tentang besarnya iman yang dia miliki. Dia tidak sombong.

3.      Dia menyakini bahwa sepatah kata yang diucapkan Yesus berkuasa. Dia sangat menghargai Firman Tuhan dan tidak meremehkan-nya.
      Dia layak untuk dipulihkan oleh kuasa Tuhan yang dahsyat itu. Seketika Yesus berkata, anak-nya sembuh secara ajaib.

Bahan Sharing :

1.      Malapetaka apakah yang melanda bangsa kita dan kejahatan apakah yang kita lihat di negeri ini ?
      Apakah yang harus kita lakukan sesuai dengan nasihat Firman Tuhan ?
2.     Apa yang kita bisa pelajari dari Perwira Kapernaum sehingga kita layak dipulihkan ?
3.      Peragakan dalam kelompok, sikap yang baik dan tidak baik dalam hubungan antara anak-orangtua, istri - suami dan atasan – bawahan
0 Responses

Posting Komentar