GBI Ponorogo

“ IMAN YANG TANGGUH “

I.      INTRODUKSI

Seorang karateka akan dianggap tangguh, kalau sesudah menghadapi tantangan, dia berhasil mengalahkannya. Tantangan bukan untuk dihindari tapi harus dihadapi agar membuat kita semakin tangguh.

II.      7 JENIS TANTANGAN BISA KITA PELAJARI DALAM KISAH-KISAH BERIKUT

1.     Tantangan ekonomi dalam kehidupan

- wanita Kanaan / Serofenisia yang habis hartanya (Markus 5:25-34)
- Ayub yang ludes hartanya (Ayub 1:16-17)

2.     Tantangan fisik dalam kehidupan

Ayub yang menderita penyakit kulit (Ayub 2:7-8)

3.     Tantangan kehilangan keluarga dalam

kehidupan Ayub (Ayub 1:18-19)

4.     Tantangan berupa ancaman yang dialami oleh Petrus dan Yohanes dari pihak orang-orang Yahudi ( Kisah Para Rasul 4 )

5.     Tantangan dari orang-orang disekitar kita dalam kehidupan

- Ayub yang justru di dapatkan dari istrinya sendiri (Ayub 2:9)
- Bartimeus yang mendapatkan tekanan dari murid-murid Yesus sendiri   
  (Markus 10:46,48,52)

6.     Tantangan dari orang-orang yang menyeret kita dalam perdebatan seperti yang dialami oleh Ayub dari teman-temannya sendiri, Elifas (Ayub 4&5), Bildad (Ayub 8) dan Zofar (Ayub 11)

7.     Tantangan penolakan seperti yang dialami wanita Serofenisia / Kanaan yang didiamkan, di tolak dan di hina dengan kata-kata yang tajam oleh Yesus sendiri ( Matius 15:21-28)

III.      PENUTUP

Apapun yang kita alami, entah itu penyakit, kelaparan, ancaman, bahkan kematian sekalipun, hal-hal itu tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah (Roma 8:37-39)

BAHAN SHARING :

1.     Dari ke 7 tantangan diatas, tantangan apakah yang pernah kita alami dan bagikan pengalaman untuk menghadapinya dan solusi yang kita peroleh.

Menyadari bahwa untuk memperoleh iman yang tangguh kita harus melewati proses tantangan, bagaimanakah pandangan dan sikap kita ?
0 Responses

Posting Komentar