GBI Ponorogo

“ PERTUMBUHAN GEREJA SISTEM KELOMPOK SEL ”

Banyak bukti menunjukkan bahwa gereja yang menerapkan sistem kelompok sel secara benar bertumbuh pesat. Di Indonesia, G.B.I. Keluarga Allah Solo memiliki anggota + 30.000 dengan banyak komsel, demikian pula gereja “ ABBA LOVE ” Jakarta. Diluar negeri, gereja di Korea Selatan yang di gembalakan Pdt. Cho Yong Gie memiliki + 700.000 anggota dengan 23.000 komsel, dan di Colombia, Pdt Cesar Castilanos yang awalnya hanya mempunyai 8 anggota, sekarang punya sekitar 150.000 anggota dengan ribuan komsel.
Walau ada sanggahan yang mengatakan bahwa sistem komsel hanya bisa di terapkan di gereja besar dan daerah tertentu, gereja Pentakosta di Indonesia Batu dan G.U.P. desa Karang Sari Ngawi mematahkan sanggahan itu. Menurut data, G.U.P. Karang Sari Ngawi punya sekitar 800 anggota dengan + 70 komsel.
Untuk mengkaji kebenaran sistem ini, kita bisa melihat faktor-faktor pertumbuhan gereja sesuai dengan yang di berikan Alkitab, mengenai gereja mula-mula yang tercatat dalam Kisah Para Rasul 2:41-47, setelah mereka mendengarkan Injil dan di baptis.
Faktor-faktor tersebut adalah A7

1.      Adanya Ketekunan ( kegiatan yang di lakukan terus menerus) dalam mempelajari firman
     Mengingat banyak buku panduan yang menyajikan ajaran dasar yang tidak 
     lengkap dan lebih menekankan pada topik-topik populer, maka perlu di
     pikirkan panduan yang mensinergikan keduanya.
2.      Adanya ketekunan dalam persekutuan. Persekutuan mengandung pemahaman seringnya berkumpul anggota-anggota dan tingginya kwalitas hubungan mereka.
3.      Adanya ketekunan dalam melaksanakan pemecahan roti (Perjamuan Kudus). Mereka secara bergilir mengadakan sakramen ini dari rumah kerumah.
4.      Adanya ketekunan dalam doa
5.      Adanya pelayanan yang disertai dengan tanda-tanda ajaib dan mukjizat. Program 1-2-1 nampaknya perlu diterapkan untuk memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus (1-2-1 = 1 jiwa memenangkan 2 orang dalam 1 tahun). Dengungkan terus menerus dan praktekkan pelayanan tanpa takut salah.
6.      Adanya kegiatan sosial. Yang berkekurangan di pedulikan dan puncaknya, harta mereka menjadi milik bersama.
7.      Adanya ketekunan dalam kesehatian dalam bersekutu di gereja (pada zaman rasul-rasul, mereka berkumpul setiap hari), dan di rumah-rumah secara bergilir dengan kegiatan makan bersama dan menaikkan pujian bagi Allah. Perlu di catat, mereka makan dengan hati gembira dan tulus (jujur dan hati yang bersih)
Hasilnya, bila faktor-faktor di atas di terapkan, pertumbuhan gereja secara kwantitas dan kwalitas akan nyata, di manapun sebuah gereja berada.

BAHAN SHARING :

1.      Dalam mengikuti gerakan pertumbuhan gereja dengan sistem kelompok sel, apakah yang perlu di tingkatkan oleh setiap anggota dalam setiap faktor yang ada ?
2.      Buatlah pantun dan yel-yel untuk mendukung gerakan pertumbuhan gereja, dan berdoalah.
0 Responses

Posting Komentar