GBI Ponorogo

             MENGATASI KELUMPUHAN

Secara sadar atau tidak, disekitar kita ada banyak orang yang kita lihat mengalami kelumpuhan, baik secara badani, ekonomi, moral maupun rohani. Untuk mengatasi kelumpuhan tersebut, kita bisa belajar dari kisah seorang lumpuh yang diusung oleh empat orang dan dibawa kepada Yesus untuk mengalami kesembuhan (Markus 2:1-12).
Ada 4 hal yang harus kita miliki :

1.     KEPEDULIAN.
Dalam ibadah spektakuler yang dipimpin oleh Yesus, datang 4 orang yang menggotong seorang lumpuh dengan harapan besar untuk melihat mukjizat besar yang bakal terjadi. Kalau kita mau jujur, pasti banyak motivasi dalam mengikuti sebuah ibadah kebangunan rohani dengan pembicara yang populer. Namun masih banyakkah orang-orang yang datang untuk kepentingan orang lain yang butuh kesembuhan dan keselamatan ? “ Pandanglah sekelilingmu ........, ” demikianlah perintah Yesus agar kita melihat dan mempedulikan orang-orang yang kehilangan pengharapan dan perlu dibawa datang kepada Tuhan.

2.     IMAN.
Waktu Yesus melihat iman mereka, bukan iman si lumpuh, Yesus berkata “ dosamu sudah diampuni (Markus 2:5). Timbulnya iman adalah karena mendengar berita Firman (Roma 10:17) dan perlu ada tindakan nyata (Yakobus 2:17)

3.     KESATUAN.
Betapa kita bisa membayangkan tingkat kesulitan yang dialami oleh 4 orang pengusung si lumpuh. Mereka harus pelan-pelan berjalan, menghadapi hambatan, membawa si lumpuh keatas dan menurunkannya dari atap persis di depan Yesus penyembuh ajaib itu. Jujur, kita harus mengakui betapa sulitnya menumbuhkan kesatuan dan mempertahankannya. Untuk itu diperlukan kesadaran untuk memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

- Jaga hati dan jangan berikan kesempatan pada iblis “ kalau kamu marah, jangan berbuat salah dengan tidak memadamkannya sampai matahari terbenam ” (Efesus 4:26)

- Hati-hati dalam mendengar dan berbicara (Yakobus 1:19)

- Jangan melihat kesalahan orang lain lebih sering dari pada berinstrospeksi diri, Matius 7:3 berkata “ Mengapakah engkau melihat selumbar dimata saudaramu, sedangkan balok didalam matamu tidak engkau ketahui ”

4.     DAN KREATIFITAS KERJA KERAS.
Hambatan untuk menembus kerumunan orang banyak membuat para pengusung memutar otak dan bekerja keras dengan membongkar atap dan menurunkan si lumpuh didepan Yesus. Sejauh mana kreatifitas dan kerja keras kita dalam membawa orang kepada Yesus ?

BAHAN SHARING :

1.     Bila terjadi gejala-gejala yang akan menggoyahkan kesatuan kita seperti kesalahan orang lain, kesalah pahaman, gosip, serangan roh jahat, apakah yang harus kita lakukan ?

2.     Bicarakan kreatifitas dan kerja keras yang akan kita lakukan dalam membawa jiwa baru dalam ibadah Natal tahun ini.
0 Responses

Posting Komentar