GBI Ponorogo


Tidak bisa dipungkiri bahwa tekanan / stres/ depresi berpengaruh besar pada kesehatan tubuh manusia. Korelasi / hubungan  sebab akibat antara pikiran negatif dan penyakit dijabarkan oleh IBH Center ( The Indonesian Board Of Hypnotherapy ) sebagai berikut :
1) MARAH, selama 5 menit akan menyebabkan sistem imun tubuh kita mengalami depresi 6 jam.
2) DENDAM dan MENYIMPAN KEPAHITAN akan menyebabkan imun tubuh kita mati… Dari situlah bermula segala penyakit, seperti STRESS, KOLESTEROL, HIPERTENSI, SERANGAN JANTUNG, RHEMATIK, ARTHRITIS, STROKE (perdarahan / penyumbatan pembuluh darah).
3) Jika kita sering membiarkan diri kita STRESS, maka kita sering mengalami GANGGUAN PENCERNAAN.
4) Jika kita sering merasa KHAWATIR, maka kita mudah terkena penyakit NYERI PUNGGUNG.
5) Jika kita MUDAH TERSINGGUNG, maka kita akan cenderung terkena penyakit INSOMNIA (susah tidur).
6) Jika kita sering mengalami KEBINGUNGAN, maka kita akan terkena GANGGUAN TULANG BELAKANG BAGIAN BAWAH.
7) Jika kita sering membiarkan diri kita merasa TAKUT yang BERLEBIHAN, maka kita akan mudah terkena penyakit GINJAL.        8) Jika kita suka ber-NEGATIVE THINKING, maka kita akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna).
9) Jika kita mudah EMOSI dan cenderung PEMARAH, maka kita bisa rentan terhadap penyakit HEPATITIS.
10) Jika kita sering merasa APATIS (tidak pernah peduli) terhadap lingkungan, maka kita akan berpotensi mengalami PENURUNAN KEKEBALAN TUBUH.
11) Jika kita sering MENGANGGAP SEPELE semua persoalan, maka hal ini bisa mengakibatkan penyakit DIABETES.
12) Jika kita sering merasa KESEPIAN, maka kita bisa terkena penyakit DEMENSIA SENELIS (berkurangnya memori dan kontrol fungsi tubuh).
13) Jika kita sering BERSEDIH dan merasa selalu RENDAH DIRI, maka kita bisa terkena penyakit LEUKEMIA (kanker darah putih).
     Untuk mengatasi depresi, Mazmur 4:1-9  “Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur Daud. Apabila aku berseru, jawablah aku , ya Allah, yang membenarkan aku. Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah s  aku dan dengarkanlah doaku! Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku dinodai,  berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan? Ketahuilah, bahwa TUHAN telah memilih bagi-Nya seorang yang dikasihi-Nya;  TUHAN mendengarkan,  apabila aku berseru kepada-Nya. Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam. Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN. Banyak orang berkata: "Siapa yang akan memperlihatkan yang baik kepada kita?" Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya TUHAN! Engkau telah memberikan sukacita  kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur. Dengan tenteram  aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur,  sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.”
Firman Tuhan ini memberikan jalan keluar bagi kita untuk :
1. Menaikkan doa permintaan kepada Tuhan pada masa kesesakan ( ayat 2 ). Pada waktu berdoa, kita perlu memohon belas kasihan dan meyakini bahwa doa orang benar bila dengan yakin didoakan, besar kuasanya ( Yak.5:16 b ). Dengan permainan kecapi, Daud berseru pada Tuhan untuk jawaban bagi tekanan yang dihadapinya. Hasilnya adalah kelegaan.
2. Meyakini diri kita sebagai orang pilihan Tuhan yang hidup kudus  ( ayat 3-4 ). Kesia-siaan dan kebohongan harus disingkirkan, sebelum kita berdoa.
3. Menjaga diri dari dosa kemarahan , merenungkan kebaikan Tuhan,   tetap tenang , mempersembahkan korban  dan tetap percaya ( ayat 5 -6). Disaat tertekan kita harus menjaga hati dari smua hal yang jahat , memberikan korban yang benar dan tetap percaya. Korban berbicara tentang dalam keadaan kekurangan kita memberikan sesuatu yang baik ,termasuk pujian yang sungguh sungguh kepada Tuhan yang dinaikkan dengan segenap jiwa dan kekuatan kita. Mari sejenak kita mengingat ada 7 cara memuji Tuhan dan salah satunya adalah Shabach. Mazmur 47:1 berkata, ” Kepada pemimpin koor. Nyanyian dari keluarga Korah. (47-2) Setiap orang, bertepuk tanganlah. Bersorak-sorailah bagi Allah.” Shabach adalah Pujian dengan suara yang keras, teriakan, Walapun dalam kondisi apapun.
4.Memiliki sukacita. (ayat 8). Amsal solaiman 17:22 berkata, " Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang." Untuk mendapatkan sukacita, Mazmur 42:6 menasihatkan kita untuk bertanya pada diri sendiri mengapa kita tertekan dan gelisah, dan selanjutnya kita perlu berharap dan memuji  Tuhan penolong kita. Pada saat kita memuji Dia dengan penuh harapan, sukacita akan Dia berikan.
Bahan sharing :
1. Bagiian pengalaman menghadapi beragam persoalan yang membuat kita depresi/ tertekan berat.
2.  Apakah yang harus kita lakukan   dan belum pernah dicoba, pada saat kita ingin menang terhadap tekanan hidup yang berat?

0 Responses

Posting Komentar