GBI Ponorogo


Kejadian di Atambua pada waktu ada masalah dengan tali bendera yang mengakibatkan upacara berhenti menjadi viral di medsos. Seorang anak berusia 14 tahun bernama Joni keluar dari barisan anak-anak Smp tanpa sepatu dalam kondisi tidak sehat  karena perutnya sakit, memanjat tiang bendera dengan susah payah dan karena Tuhan, mencapai pucuk tiang dan mengatasi masalah tali dengan begitu cepat. Puji Tuhan, adegan yang membuat banyak  orang menahan nafas, sementara dia kelihatan kesakitan terdengar beberapa orang berkata dalam video," pasti bisa.Tuhan tolong!" Hasilnya mengagumkan.
Kisah diatas adalah gambaran kecil bahwa untuk mengalami pemulihan, dibutuhkan dua hal sesuai yang dikatakan ayat-ayat dibawah:
     Yermia 29:7," Bekerjalah untuk kesejahteraan kota-kota tempat kamu Kubuang. Berdoalah kepada-Ku untuk kepentingan kota-kota itu, sebab kalau kota-kota itu makmur, kamu pun akan makmur."
( BIMK)
      II Taw.7:12-14," Tuhan menampakkan diri lagi kepadanya pada waktu malam. Tuhan berkata kepadanya, “Doamu sudah Kudengar dan Aku menerima rumah ini sebagai tempat yang khusus untuk mempersembahkan kurban bagi-Ku. Apabila Aku tidak menurunkan hujan atau Aku mengirim belalang untuk menghabiskan hasil bumi atau mendatangkan wabah penyakit ke atas umat-Ku, lalu umat-Ku yang memakai nama-Ku itu merendahkan diri, dan berdoa serta datang kepada-Ku dan meninggalkan perbuatan mereka yang jahat, maka dari surga Aku akan mendengar doa mereka. Aku akan mengampuni dosa-dosa mereka dan menjadikan negeri mereka makmur kembali.  "( BIMK)
     1. Bekerja / berusaha. Kisah penangkapan ikan di Tiberias adalah contoh yang baik. Para pelaut yang dikomandani oleh Petrus bekerja semalam malaman, walau tanpa hasil. Tapi seanjutnya ,dalam ketaatan kepada perintah Tuhan, mereka menebarkan jala di tempat yang dalam. Banyak survey menunjukkan bahwa kegagalan terjadi karena kemalasan.
     2. Berdoa.Yakub 5:17-18  berbicara tentang Elia yang berdoa dan membuat hujan tidak turun selana 3,5 tahun dan hujan turun setelah masa kering itu dan bumipun mengeluarkan buah. Dalam kisah doa Elia, ada hal hal yang perlu diperhatikan   agar doa kita berkuasa, yaitu :
-   Doa adalah perintah.Barang siapa menderita berdoalah !
-  Dosa menjadi penghambat. Bila ada yang sakit, panggil penatua untuk berdoa dengan mengoleskan minyak maka si sakit disembuhkan dan bila berdosa diampuni. Bila ada yang bersengketa hendaknya saling mengaku dosa dan mendoakan supaya kesembuhan terjadi. Gereja Bethel Indonesia tidak akan  menjadi Gereja sakit Indonesia, bila kita berhati hati untuk menahan diri tidak melakukan dosa dalam perkataan, pikiran, sikap hati dan perbuatan dalam semua bentuknya. Bila terjadi sengketa perlu segera saling mengaku dosa, mengampuni dan mendoakan.
- Doa dengan sungguh- sungguh. Kesungguhan dalam doa perlu dilakukan. Yesus dan Musa berdoa puasa; Yakub bergumul dalam doa; Hana menangis dalam hati; Maria tersungkur menyembah dan menangis; Hizkia menghadap tembok dan nenangis, dan pengikut Kristus berdoa bersama dalam kalimat yang sama. Bagaimana dengan kita?
Bahan sharing :
1.Bagikan pengamatan dan pengalaman dalam hal bekerja keras.
2.Bagikan pengalaman dalam berdoa dengan sungguh sungguh

0 Responses

Posting Komentar