GBI Ponorogo


      Tema diatas diambil dari Mazmur 23:1 yang lengkapnya berkata,".. Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Dari pernyataan itu, Daud memposisikan dirinya sebagai domba dan hasilnya adalah dia tak kekurangan apapun seperti kebutuhan ekonomi yang tercukupi, ketenangan jiwa, kebebasan dari rasa takut dalam menghadapi musuh dan lain sebagainya.
     Untuk bisa mengalami kecukupan dan bahkan kelimpahan, kita perlu memahami keberadaan domba dengan ciri ciri sebagai berikut:
     1. Memiliki kelemahan. Dengan kelemahan yang ada, dibutuhkan pribadi kuat yang bisa diandalkan, yaitu Tuhan sendiri sebagai sumber. Mazmur 89:9 berkata," Ya TUHAN, Allah semesta alam, siapakah seperti Engkau? Engkau kuat, ya TUHAN, dan kesetiaan-Mu ada di sekeliling-Mu."
     2.  Memiliki    ketidak    mampuan   untuk   berjalan   sendiri. Untuk    itu,  domba   membutuhkan   penuntun  /  pembimbing.
Mazmur 23:2  berkata : Ia   membaringkan   aku  di  padang  yang   berumput   hijau, Ia  membimbing  aku  ke  air  yang tenang
     3. Memiliki telinga untuk mendengar gembalanya. Karena perlu dibimbing dan diarahkan, domba harus memiliki kepekaan untuk mendengar suara gembalanya. Yohanes 10:4 berkata," Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. " dan Yohanes 10 :14 berkata," Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku  "
      4. Memiliki sikap patuh / taat.  Tidak seperti kambing, domba memiliki sikap taat. Roma 8:14 berkata," Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah." Roh Kudus yang diutus Bapa Surgawi melanjutkan tugas Kristus sepuluh hari setelah kenaikan Nya di hari Pentakosta untuk menuntun dalam seluruh kebenaran. Kepekaan untuk mendengar suara, Roh Kudus dan mentaatiNya membuat kita sebagai domba memperoleh kecukupan dan kelimpahan yang telah disediakan Nya. Namun memang harus diakui bahwa sering kali kita bersikap seperti kambing yang melawan dan saling melukai. Itulah sebabnya peringatan penting ditulis dalam Efesus 4:30-32 (BIMK) yang berkata,"  Janganlah menyedihkan hati Roh Allah. Kalian sudah dimeteraikan dengan Roh, menjadi milik Allah. Roh itu juga merupakan jaminan bahwa Hari Pembebasan akan datang bagimu. Hilangkanlah segala perasaan sakit hati, dendam dan marah. Jangan lagi berteriak-teriak dan memaki-maki. Jangan lagi ada perasaan benci atau perasaan lain semacam itu. Sebaliknya, hendaklah kalian baik hati dan berbelaskasihan seorang terhadap yang lain, dan saling mengampuni sama seperti Allah pun mengampuni kalian melalui Kristus.  
Bahan sharing :
     1. Kekurangan apakah yang kita alami saat ini ?
     2. Untuk  bisa  tak  berkekurangan  sebagai domba, apakah
         yang perlu kita benahi dalam kehidupan ini ?

0 Responses

Posting Komentar