GBI Ponorogo


Mazmur 133:1 Berkata, “lihatlah, betapa baik dan betapa menyenangkan bagi (para pemimpin, kakak-beradik, para lelaki, saudara-saudara) untuk tinggal bersama dalam kesatuan”
Pertanyaan: MudahKah hidup dalam kesatuan (kerukunan) itu ?
Jawab : sukar ! Bagi yang belum percaya dan mengandalkan diri sendiri
“karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” ( Roma 3:23 )
Tubuh manusia menjadi fana  (Roma 6:12)
Jiwa manusia menjadi cemar  (Roma 1:24; 1:28-31)
Roh manusia mengalami hukuman kekal (Why 21:8)
Roma 3: 9-18 ~ semua manusia baik orang Yahudi atau bukan orang Yahudi, mengalami kerusakan ~ semua kerusakan ini membuat manusia menderita.
Akibatnya : sepanjang hidup manusia di dunia ini, manusia terus mengalami pergumulan :
a.Bergumul melawan “akibat kerusakan” yang dialami dirinya sendiri (karakternya sendiri)
Contoh : melakukan dosa berkali-kali ~ menyesal-merasa bersalah – minta ampun – berdosa lagi- putus asa…
b. Bergumul – melawan “akibat kerusakan” yang dialami   orang lain (karakter orang lain) Contoh : hubungan suami istri,  bos karyawan pimpinan-bawahan, gembala-pengurus, gembala-jemaat, dan seterusnya.,
Karakter sendiri rusak, karakter orang lain juga rusak, maka:
1.Tidak ada hubungan antara manusia dengan manusia yang benar-benar mengalamai damai sejahtera, harmonis, rukun dan bahagia.
2.Damai sejahtera, harmonis, rukun dan bahagia ~ hanya dihasilkan oleh proses waktu (Amsal 27:17), dimana “Tuhan” harus mendpt tempat “terbaik” dalam proses itu, serta dibutuhkan kerelaan manusia untuk men-salib-kan egonya.
Kesimpulannya :
Mazmur 133 : 1-3 ~ ini bukan berita yang sudah menjadi fakta, tetapi ini kumpulan doa-doa, yang masih berupa “pengharapan” ~ jadi untuk mendapat berkat-berkat yang ada di mazmur ini, dimulai dengan 1 syarat yaitu “hidup dalam kesatuan (unity)”
Pertanyaan :
Bagaimana caranya agar kita bisa hidup bersama (tinggal bersama) dalam kesatuan atau kerukunan?
1. Sebagai orang percaya, kita wajib memiliki “PERSEKUTUAN
    YANG BENAR DENGAN TUHAN YESUS” ( I Yoh 1:5-6 ; filipi 2 :
    5-8)
2. Hidup berjalan dalam terang Firman Tuhan (melakukan
    kebenaran dalam perkataan dan perbuatan) ~ I Yoh 1: 7
Setelah kita mempunyai hubungan yang benar dengan pribadi Tuhan ~ maka hubungan kasih ini melahirkan sikap “senang” dan bukan suatu tekanan jika harus melakukan kebenaran firman Tuhan.
Jika unsur nomor 1 dan 2 ini dilakukan maka dampaknya adalah :“MAKA KITA BEROLEH PERSEKUTUAN SEORANG DENGAN YANG LAIN” ~                   I Yoh 1:7
Model “persekutuan” jenis inilah yang memungkinkan kita bisa hidup berdampingan dengan orang yang berbeda dengan kita ~ unsur kesatuan dan kerukunan bisa dibangun.
Pertanyaan : Mengapa “persekutuan” ini berpotensi menghasilkan kerukunan atau kesatuan?
Persekutuan : KOINONIA ( Yunani)
Secara harfiah berarti : memiliki bersama dan di dalamnya mengandung unsur :
1.Saling berbagi
2.Berpartisipasi
Catatan : di dalam “persekutuan” seorang dengan yang lain ini, tentu terjadi proses “gesekan” ~ namun ini baik karena gesekan ini sesungguhnya adalah “proses penajaman” ( Amsal 27:17 )
Proses “gesekan” di dalam Amsal 27:17 ini sejalan dengan I Yoh 1:7 bagian akhir yang berkata “dan darah Yesus anak-Nya itu, menyucikan kita daripada segala dosa” ~ ini menunjuk pada proses pembersihan dan pengudusan hidup orang percaya secara terus-menerus- berkesinambungan.
Dalam proses “terbangunnya kesatuan” diperlukan satu pengikat yang akan selalu menjagai setiap prosesnya ~ unsur pengikat itu adalah “KASIH” (Kolose 3:14; 3: 5-17)
Pertanyaan : berkat apakah yang dihasilkan oleh adanya “kesatuan atau kerukunan?”
Berkat dari “hidup rukun (unity)”:
1.Mzm 133:2 : seperti minyak yang baik ~ harun diurapi = artinya : kepala harun dituangi minyak sebagai tanda bahwa Allah telah memilih dan menyertai Harun. ( I sam 10:1 ; 16:12-13)
2.Maknanya : berkat “kerukunan (unity)” pertama adalah : Allah berkenan hadir untuk menyatakan  kuasa penyertaan-Nya (urapan hadir)
Mzm 133: 3 : seperti embun
Embun : lambang kesuburan dan pertumbuhan
Secara geografis = jarak dari gunung Hermon ke bukit Sion itu jauh yaitu 200 km ~ maka hal ini bermakna :
Dalam “kerukunan” = Allah akan memerintahkan (mendatangkan) berkat pertumbuhan (peningkatan-peningkatan) dan berkat kesuburan (kesejahkteraan, kelimpahan, kemakmuran)
Berkat-berkat ini diperintahkan sampai di kekekalan (life forevermore) .

0 Responses

Posting Komentar